Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Bersama Tokoh Masyarakat, Ade Rezki Pratama, SE, MM

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Bersama Tokoh Masyarakat, Ade Rezki Pratama, SE, MM
    Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Bersama Tokoh Masyarakat, Ade Rezki Pratama, SE, MM

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Bersama Tokoh Masyarakat, Ade Rezki Pratama, SE, MM

    Bukittinggi-Kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang dilaksanakan oleh Balai Besar POM(BBPOM) di Padang Drs Abdul Rahim APT, MSi, anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, SE MM merupakan upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memilih produk obat dan makanan yang aman, bermutu dan terhindar dari produk ilegal dan berbahaya.

    Kegiatan ini digelar di Aula Rumah Dinas Walikota Bukittinggi pada Kamis (08/06) dan dihadiri ratusan masyarakat kota Bukittinggi.

    Pada acara ini dihadiri, Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh Asisten I Isra Yoza, Kepala BBPOM Abdul Rahim APT, MSi, Kepala Loka Pom di Payakumbuh Iswadi, seluruh Camat dan Lurah se-kota Bukitttinggi, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai  tokoh masyarakat dan ratusan warga daerah setempat.

    Dalam sambutannya Isra Yonza menyampaikan, kita pemerintah kota melalui kita berusaha untuk tetap kesehatan ini menjadi nomor satu tetapi masyarakat kota Bukittinggi masyarakatnya masih rentan.

    "Bukittinggi punya fasilitas kesehatan kita tidak mau masyarakat terganggu kesehatan, kita tidak memerlukan lagi gedung yang bagus tetapi yang penting adalah kesehatannya.kitq memilih wakil untuk peduli seperti hari ini, " kata Isra.

    Lanjut dikatakannya, atas nama Pemerintah Kota Bukitttinggi membuka seluas-luasnya untuk membuka aktivitas masyarakat kota Bukittinggi.Pemerintah kota Bukittinggi bersama-sama dan mudah-mudahan masyarakat kota Bukittinggi berobat gratis di kota Bukittinggi.

    "Semoga acara ini diridhoi oleh Allah dan semoga PJ Ade tetap sehat dan membawa masyarakat sebagai masyarakat yang Hebat, " harap Isra.

    Kepala BBPOM Drs Abdul Rahim, APT, M, Si, mengatakan bahwa Badan POM melakukan pengawasan namanya pre market, sebelum diedarkan produk yang diawasi oleh Badan POM wajib namanya mendapatkan nomor izin edar, notifikasi.

    "Tentunya untuk mendapatkan izinnya tentu ada penilaian, keamanan mutunya manfaatnya, dan khasiatnya kemudian diberikan izin edar, setelah beredar dan dilakukan pengawasan lagi kita inspeksi produsennya, distribusi, distributornya, lalu kita juga sampling, " jelasnya.

    Dikatakannya sekarang masih cukup banyak yang ditemukan ditemukan oleh Balai Besar Obat-obat kosmetik, obat tradisional kemudian suplemen kesehatan makanan, yang tidak memenuhi ketentuan termasuk sekarang.

    "Zaman sekarang banyak sekali iklan-iklan melalui media sosial kita sangat prihatin nah tentunya ini tidak bisa dibiarkan, salah satu masalahnya adalah karena kekurangan pedulian, " ujarnya.

    Dikatakan Abdul, hari ini kita berkumpul untuk mengadakan namanya komunikasi informasi dan edukasi bersama Pak Ade Rizki kenapa dengan pak Ade Rezki  beliau di Komisi IX, salah satu mitra kerja komisi IX adalah  Badan POM yang di Sumatera Barat ini dan ini paling besar di Padang.

    "Sosialisasi bersama Pak Ade ini agar lebih mengenali, lebih peduli terhadap peredaran obat dan makanan yang ada di kota Bukittinggi, " tukas Abdul.

    Selain pengawasan, juga kami juga Badan POM juga tentu menghendaki banyak bertumbuh produksi-produksi obat dan makanan, kosmetik, obat tradisional di Bukittinggi ini.

    "Jangan sungkan-sungkan menghubungi Pak Iswadi Kepala Loka POM Payakumbuh, supaya bisa terdaftar produk-produknya, karena ketika kita memproduksi untuk dikonsumsi orang banyak tentunya harus aman, harus bermutu, harus bermanfaat dan halal, " harap Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim.

    Selanjutnya, tokoh masyarakat sekaligus Anggota Komisi IX Ade Rezki Pratama, SE, MM mengatakan, kita harus bersama-sama mendapatkan informasi edukasi dan komunikasi tentang pentingnya dalam rangka mengetahui apa itu obat-obatan vitamin, kosmetik pangan yang baik untuk diri kita yang sehat bagi anak-anak kita yang memperpanjang umur kita di dunia.

    "Izinkan kami sebagai anggota Komisi IX pada hari ini, yang biasanya kami sebagai anggota komisi IX DPR RI membawa oleh-oleh untuk masyarakat kota Bukittinggi berbentuk program-program yang kita lewati apakah itu bentuknya jalan, apakah itu berbentuk rumah-rumah tidak layak hunian, kita kembalikan menjadi layak huni seperti tahun lalu
    Kita kami diminta oleh Pak Walikota untuk dapat mengambil karena alokasi khusus dari APBN, " papar Ade.

    Ia mengatakan, Alhamdulillah akhir tahun lalu yakni di tahun 2022,   sebanyak 22 ruas jalan di kota Bukittinggi ini sudah diaspal kembali, kemudian juga di tahun ini kita membawa oleh-oleh dan hadiah bagi masyarakat petani kita di Bukittinggi untuk pembangunan jalan usaha tani irigasi-irigasi untuk masyarakat petani kita.

    Lanjut dikatakan Ade, tadi malam sempat berkomunikasi dengan Pak Walikota Bapak Haji Erman Safar bahwa Bukittinggi pada hari ini dan sampai di waktu yang akan datang, akan banyak membutuhkan peningkatan kualitas dalam sektor kesehatan, khususnya untuk masyarakat Bukittinggi untuk dapat kita menerima layanan dari ujung rambut sampai ujung kaki maupun organ-organ yang ada dalam tubuh kita.

    "Mudah-mudahan ditahun 2024 seluruh Puskesmas kota Bukittinggi dapat menambah alat-alat kesehatan yang baru dan juga peningkatan labor kesehatan daerah di kota Bukittinggi, " harap Ade.

    Selanjutnya katanya, ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada bapak Walikota Bukittinggi Bapak Erman Safar dan Pemerintah kota Bukittinggi yang sudah mendukung kegiatan ini secara baik yang khususnya pada hari ini di Aula Walikota rumah Dinas Walikota Bukittinggi .

    Dijelaskan Ade, hari ini sebenarnya menjadi penting bagi kita semuanya karena kami membawa mitra kami yang namanya BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan.

    "Kenapa ini penting? jangankan satu setengah tahun yang lalu beberapa bulan yang terakhir saja tidak hanya di Bukittinggi tapi hampir seluruh rakyat yang ada di Indonesia sempat khawatir dan geger karena banyaknya kasus anak-anak Balita yang pada akhirnya jatuh sakit, ada yang akhirnya kritis yang pada akhirnya menjemput ajal atau akhirnya meninggal dunia karena minum obat penurun panas dalam bentuk sirup yang ternyata obat-obat sirup tadi tercemar oleh cemara-cemaran "Eilen glikol ya g membahayakan.

    "Kita harus cermati bersama bagaimana nanti kita masyarakat kota Bukittinggi lebih cerdas, lebih cermat dalam membaca, membeli dan mengkonsumsi bahkan memberikan kepada orang-orang yang kita sayangi, " himbaunya.

    Ditegaskan Ade, jangan sampai ada anak-anak Kota Bukittinggi yang nantinya terkena cemaran-cemaran kimia berbahaya dalam obat-obat anak-anak tersebut.(LindaFang).












    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    PWI Bukittinggi Legal, Tidak ada Kisruh...

    Artikel Berikutnya

    Sekretariat DPRD Kota Bukittinggi Kunker...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    Irwasum Polri Instruksikan Jajaran Pertahankan Opini WTP 12 tahun Berturut-turut
    Resmikan Pataka Dipta Prakasha, Irwasum Polri: Resapi dan Jadikan Pedoman Agar Hasil Kerja Bermanfaat bagi Masyarakat

    Ikuti Kami