Fauzan Haviz Paparkan Materi Ekonomi pada Pelatihan Kewirausahaan

    Fauzan Haviz Paparkan Materi Ekonomi pada Pelatihan Kewirausahaan
    FAUZAN HAVIZ, SE.MBA.MALS

    Bukittinggi-Syarikat Islam (SI) menggelar Pelatihan Wirausaha dan pelatihan untuk sertifikasi halal yang diadakan oleh Syariat Islam cabang DPC Bukittinggi yang diadakan di Aula STIE jalan H.Agus Salim  pada Jum'at (01/12).

    Hadir pada acar tersebut Ketua Syarikat Islam (SI) Tuangku Rismaidi serta staff Suharnel, narasumber Prof.Efrendi dan Fauzan Hafiz dan Martias Tanjung dan dihadiri sekitar 100 peserta dari binaan PNM kota Bukittinggi dan juga dihadiri fasilitas akademika , semua para dosen juga pak Lurah Puhun Tembok.

    Dalam pembukaan acara tersebut diberikan sambutan oleh Wakil Walikota Bukittinggi H.Marfendi Datuak Basa Balimo diantaranya disampaikan, bahwa ini adalah kesempatan kita untuk memulai usaha disaat anak anak kita hari ini lebih suka melihat instan.

    "Dengan pelatihan ini mari kita membentuk generasi kedepan yang  kuat fight mampu berjuang dengan mempersiapkan mentalitas persiapan untuk menghadapi tantangan - tantangan untuk masa depan dan tidak mudah patah dalam perjalanan, " harap Wawako.

    Kita berharap dengan adanya pelatihan ini bisa menggambarkan bagaimana pemerintah mensupport agar UMKM kita mempunyai sertifikasi halal sehingga bisa dijual ditempat tempat yang lebih dan presertatif untuk memberikan jualan.

    Selanjutnya, Selaku Pemateri Fauzan Haviz menyampaikan, kita memberikan materi dan bahan kepada para pelaku UMKM semoga kedepannya UMKM di kota Bukittinggi ini bisa lebih maju terutama merujuk kepada pembinaan sharing tentang lembaga keuangan dan aturan-aturan.

    Dikatakannya, untuk peserta ada 2 sesi pagi 50 orang dan siang 50 orang yang terfiri dari anggota dari Permodalan Nasional Madani (PNM ) Lembaga keuangan yang memberikan bantuan permodalan kepada UMKM.

    "Dari Syarikat Islam baru perdana mengadakan acara ini do Bukittinggi dan kita berharap agar lebih sering diadakan pelatihan seperti ini sehingga bisa merata informasi seperti ini, " harap Fauzan.

    Selanjutnya, Ketua Syarikat Islam Kota Bukittinggi Tuangku Rismaidi memaparkan Ini adalah pelatihan nasabah badan usaha Madani BUMN Badan Usaha Milik Negara Permodalan Nasional Madani dengan Syarikat Islam pusat kerjasama untuk pembinaan SDM.

    "Jadi PNM kerjasama dengan SI pusat dan pada saat ini menyelenggarakan di Kota Bukittinggi, dan untuk pelatihan ini menyangkut membina nasabah nasabah PNM ini dan diisi dengan ilmu terutama masalah management keuangan dengan narasumber utamanya Prof.DR Elfindri dan kemudian ditambah dengan pembekalan sertifikasi halal dan ekonomi Islam, " terang Rismaidi.

    Dijelaskannya, SI adalah salah satu programnya organisasi tertua di Indonesia yakni didirikan tahun 1905 didirikan oleh H.Samanhudi dan Marsaid Tjorokrominoto.

    "Setelah itu SI itu ditarik untuk kepentingan politik, awalnya murni untuk bagaimana meningkatkan ekonomi pribumi karena keprihatinan pada saat itu ekonomi dikuasai oleh orang Eropa, " tuturnya lagi.

    Menurut dia, waktu itu kita hanya menjadi buruh di negeri sendiri dan setelah kemerdekaan kita rebut kekuasaan kembali.Setelah tahun 2015 setelah tarik-menarik tersebut SI ini kembali kepada fitrahnya yakni anggaran dasar prinsip perjuangan.
    Dan 2015 pada kongres SI ke 40 dikomandoi oleh Hamdan Zulva mantan ketua MK, seorang pengacara dan cendekiawan muslim, " ungkap Rismaidi.

    Dijelaskan Rismaidi, SI ini terdiri dari orang orang cendekiawan Muslim mantan ketua MK juga pengacara.(LindaFang).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Wawako Bukittinggi Hadiri Pelatihan Wirausaha...

    Artikel Berikutnya

    Tanggungjawab Amanah, Chairunnas: Pola kita...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polairud Baharkam Polri Rayakan HUT ke-74 dengan Semangat Mengamankan Sumber Daya Kelautan
    Menteri Perdagangan Apresiasi Polres Pelabuhan Tanjungperak Ungkap Barang Impor Ilegal Senilai 9,8 M
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat

    Ikuti Kami